AlineaLala

Selamat siang menjelang sore sobat, Sobat kali ini Lala ingin sedikit berbagi sedikit kisah yang diambil dari buku Salim  A  Fillah  ( Lapis  Lapis    keberkahan  ), sebenernya ini buku lama yang pengen diceritakan secara singkat dari beberapa bulan kebelakang. Hanya yaaa begitulah belum terlalu pede..hhhee Yukkk disimak, jika masih banyak yang kurang mohon dimaklumi ya... :) Buku Lapis Lapis Keberkahan karya Salim A Fillah berisi 157 Halaman, dengan ukuran 15 cm x 24 cm diterbitkan oleh Pro U Media, dan masih bisa dibeli ditoko-toko buku terdekat. Didalam bukunya beliau memaparkan bahwasanya bahagia merupakan kalimat yang paling menyihir dalam kehidupan kita (manusia). Jiwa merinduinya, akal mengharapinya. Raga mengejarnya. Tapi kebahagiaan adalah goda yang tega. Ia bayangan yang melipir jika difikir, lari jika dicari, tak tentu jika diburu, melesat jika ditangkap, menghilang jika dihadang. Di nanar mata yang tak menjumpa bahagia, insan lain tampak lebih cerah. Di denging te

Ramadhan itu sangat dinantikan oleh mesjid, karena dibulan penuh Rahmat ini mesjid jauh lebih makmur...jauh lebih banyak di datangi ummat. Baik untuk shalat berjamaah (5 waktu), shalat tarawih, kuliah subuh, tadarus dan itikaf. Ya.. mesjid merona, mesjid merasa bahagia. Mesjid selalu merindukan moment-moment seperti ini. Hangatnya bulan ini, sangatlah ia rasakan.  Mungkin jika mesjid adalah benda hidup pastilah ia saat ini tengah gembira, dan berharap tiap bulannya merupakan bulan Ramadhan. Dari tahun ke tahunnya, dilingkungan saya pribadi setiap ramadhan mesjid tidak pernah sepi. Banyak yang mengaji, bahkan kampung pun terasa hangat dengan lantunan ayat-ayat Qur'an yang bersumber dari mesjid.  Amboi memang, banyak yang merindukan ramadhan. Namun tidak dapat di tolak, ramadhan hanya ada 1 bulan dalam satu tahun. Setidaknya kita disini masih dapat merasakan hangatnya Ramadhan. Istimewanya ramadhan, disini banyak yang dapat kita pelajari. Bagaimana menahan amarah, bagaimana rasa

Shaum ke-20, sebentar lagi kita akan berpisah dengan bulan penuh rahmat. Sebagai sekedar remainder, saling mengingatkan.. untuk meningkatkan kualitas ibadah di 10 hari terakhir.. yuk kita simak lagi, keistimewaan Malam seribu Bulan.. untuk mencarger keimanan, setidaknya kita bisa menahan diri untuk tidak melewatkan 10 hari terakhir dengan kesia-siaan. Jika ada yang masih kurang tepat, mohon dimaafkan ya Sobat. :) Keistimewaan Malam Seribu Bulan (Lailatul Qadar). Tentu kita semua telah hafal akan adanya malam Lailatul Qadr dimana malam ini  merupakan puncak puasa Ramadan. Hampir semua umat Islam yang paham tentang ilmu puasa mengharapkan bisa bertemu dengan malam yang mulia dan penuh berkah itu. Masjid-masjid di berbagai kota di Indonesia maupun belahan dunia dipenuhi orang-orang yang beriktikaf demi memenuhi harapan untuk bertemu Lailatul Qadr yang penuh hikmah. Malam yang diceritakan Al-quran memiliki kualitas lebih dari seribu bulan itu, kata Rasululah SAW, selalu hadir pada se

Selamat sore... gimana nih Shaum nya? Lancar ya... Kali ini Lala mau review Himalaya herbal (Whitening face wash). Ini beberapa manfaat yang lala bisa rasakan yaa, kebetulan Lala menggunakan Himalaya Sejak bulan Januari. Kita bahas dulu yaa..Himalaya Herbals clear complexion - Whitening Face Wash (gel pembersih wajah) Licorice, dammar putih. 100 ml (Ukuran ini cukup untuk 1 bulan 2 minggu yaaa). Adapun harganya itu kisaran Rp. 37.000,- Himalaya herbal merupakan satu produk alami dan efektif yang menggunakan bahan herbal khusus yang diseleksi secara cermat dan alami. Yang diproduksi oleh The Himalaya Drug company makali, bangalore India. Himalaya herbal merupakan pembasuh wajah yang digunakan untuk sehari2 bermanfaat membersihkan kotoran dan membantu mencerahkan kulit. Sehingga menghasilkan rona wajah yang lebih cerah dan bercahaya. Licorice dan dammar putih membantu1 mencerahkan warna kulit sehingga mengembalikan rona alami, sedangkan delima berkhasiat menutrisi kulit, sementara

Selamat malam menjelang pagi tepatnya, sobat terkadang kita merasa bosan bahkan jenuh dengan penggunaaan  sneakers atau flatshoes untuk tampilan casual , kali ini. Sobat bisa mempertimbangkan untuk memakai ankle boots hitam/abu/cokelat/putih.  Agar terlihat modis, pasangkan sepatu boot setinggi pergelangan kaki ini dengan pakaian sehari-hari, seperti jeans, celana kulot, atau rok. Selain nyaman dipakai juga dapat menambah rasa percaya diri sobat. Tapi, tahukah sobat bahwa ada beberapa panduan yang harus diperhatikan saat memadu padankan sepatu bot ini supaya tidak merusak penampilan. Misalnya ketika memakai ankle boots dengan skinny jeans atau legging, pilih yang berhak datar atau tinggi dengan bagian depan yang runcing, sehingga terlihat tidak memotong lurus pergelangan kaki sobat. Masukkan skinny jeans atau legging ke dalamankle boots, agar terlihat lebih rapi. Sebaliknya, jika jeans ketat atau legging terlihat di luar sepatu bot, secara visual akan memotong kaki di perge

Setiap saat peluang tiap orang untuk menjauh, itu nyatanya lebih besar. Hal yang biasa saja bisa menjadi salah satu alasan yang kuat untuk tiap kepergian. Sederhananya, seperti kisah seorang masinis kereta api. Setiap kali ia mengantarkan penumpangnya dengan selamat sampai tujuan, apa ada sanjungan bagi nya? Tidak ada pastinya. Jangan kan sanjungan, ucapan terima kasih pun mungkin tidak ia terima. Lain hal ketika si masinis tersebut membawa penumpangnya dan mengalami kecelakaan, semua insan yang ada digerbongnya akan mengutuk dan memarahi si masinis tanpa ampun. Mencaci, dari ilustrasi sederhana tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan sederhana yaitu kebaikan sebesar apapun nyatanya nihil apresiasi tetapi keburukan sekecil apapun banjir caci maki. Tetapi saya masih optimis, tidak 100% manusia memiliki pola pikir yang sesempit itu. Pastilah ada manusia-manusia yang berpikir bahwa kesalahan kecil yang dilakukan seseorang itu lumrah, namanya juga manusia (coba diingat lagi, arti kata

Sepulang dari kantor yang jaraknya cukup lumayan jauh, Senja merutuk pada diri nya sendiri. Yaa akhir-akhir ini suasana kantor semakin memanas, tak kondusif banyak petinggi yang memutuskan untuk pindah. "Disana bukanlah tempatku" ujarnya kesal pada diri sendiri. Bagaimana tidak, kadang dia merasa sangat sembrono pernah berucap "sepertinya enak kerja naik kereta" tak lama dari dia berucap taraaaa.. terjadilah, dia diterima di kantor baru yang jaraknya cukup lumayan. Untuk ukuran gadis semungil dia (iya dia tak tinggi, berbadan kurus) hal itu tidaklah mudah. Berdesakan dikereta merupakan hal yang paling menghabiskan energinya. Rasanya tidak produktif, kelelahan di jalan. "Lain kali aku tidak mau berucap sembarangan" sesalnya. Sebetulnya suasana kantornya tidak seburuk yang dibayangkan, banyak hal mengasikan sebetulnya. Hanya saja kalau sedang lelah begitulah kelakuan wanita itu, mengomel dan merasa ingin segera enyah. Setelah itu kadang bisa dengan cepat mem