Langsung ke konten utama

Menyikapi kesalahan

Setiap saat peluang tiap orang untuk menjauh, itu nyatanya lebih besar. Hal yang biasa saja bisa menjadi salah satu alasan yang kuat untuk tiap kepergian.
Sederhananya, seperti kisah seorang masinis kereta api. Setiap kali ia mengantarkan penumpangnya dengan selamat sampai tujuan, apa ada sanjungan bagi nya? Tidak ada pastinya. Jangan kan sanjungan, ucapan terima kasih pun mungkin tidak ia terima.
Lain hal ketika si masinis tersebut membawa penumpangnya dan mengalami kecelakaan, semua insan yang ada digerbongnya akan mengutuk dan memarahi si masinis tanpa ampun. Mencaci, dari ilustrasi sederhana tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan sederhana yaitu kebaikan sebesar apapun nyatanya nihil apresiasi tetapi keburukan sekecil apapun banjir caci maki.

Tetapi saya masih optimis, tidak 100% manusia memiliki pola pikir yang sesempit itu. Pastilah ada manusia-manusia yang berpikir bahwa kesalahan kecil yang dilakukan seseorang itu lumrah, namanya juga manusia (coba diingat lagi, arti kata manusia).

Berapapun kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh seseorang, jangan langsung membuat mu berasumsi bahwa dia tidak baik, dia tidak kompeten, dia buruk dll. Lapangkan hati serta pemikiran kita, berkaca pada diri. Saat dirimu melakukan satu ke khilafan apakah seluruh dunia mencaci? Ataukah ada yg menganggap nya hal itu  lumrah?
Jika kau merasa seisi dunia mencaci maka jangan lakukan hal yang sama terhadap orang lain. Jangan dijadikan ajang balas dendam, atau pelampiasan itu tidaklah baik. Jika saat kau melakukan kesalahan namun ada orang-orang yang memakluminya, maka jadikanlah mereka sebagai motivasi untuk kau agar tidak melakukan kesalahan lagi dan tidak membuat mereka kecewa.

Semoga bermanfaat..
Sedikit sharing, mungkin ini hal yang biasa.
Namun perlu untuk di remainder ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Trisno Sang Kreator Menyulap Desa Tanon Menjadi Destinasi Wisata

  S ebuah kepedulian yang tulus terhadap dusun tempat ia lahir dan bertumbuh. Membuat sosok pemuda yang juga merupakan sarjana pertama di kampung halamannya, kembali pulang untuk memajukan desa Tanon tempat ia tinggal. Trisno namanya, merupakan seorang pria kelahiran 12 Oktober 1981 berasal dari Desa Ngrawan kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Mengambil sebuah keputusan yang membuat saya teramat kagum serta takjub. Bayangkan, ada anak muda setelah menyelesaikan kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, jurusan Sosiologi. Bukan langsung berkarya di kota, melainkan kembali ke kampung halaman. Rasa cinta dan kepedulian ingin memajukan kampung halaman teramat besar, maka membawa ia kembali pulang dengan ilmu yang telah diperoleh selama berkuliah. Saat itu kondisi kampung halamannya tergolong miskin. Dusun Tanon, secara mayoritas warga desa menjadi peternak sapi perah dan petani. Kondisi itu mebuat Trisno mencari potensi apa yang bisa dioptimalkan. Setelah memperhatikan alam di ...

Manfaat Google BisnisKu Untuk UMKM Go Digital

Pandemi sudah berlangsung lebih dari 1 tahun, ada banyak rintangan dan persoalan yang harus kita hadapi. Terutama untuk para pelaku UMKM, pedagang kecil atau perintis cafe minuman makanan dan lainnya.  Dalam situasi dan kondisi yang sulit ini, Kita tentu harus mencari solusi dan segera di implementasikan dalam bisnis supaya tidak tumbang.  Google dengan semua fitur yang tersedia cukup lengkap untuk menyokong UMKM Go digital , asalkan Kita mau ngulik dan mempelajari fiturnya. Bisa di pelajari dari channel-channel youtube maupun pencarian di google itu sendiri.  Untuk memulai akun google bisnisku , sebaiknya teman-teman membuat akun e-mail bisnis lakukan verifikasi lalu setting google maps ke lokasi usaha (Bisnis).  Setelah itu buat akun google bisnisku, verifikasi dan rajin-rajin upload foto ataupun video . Selain itu ada fitur untuk membuat status. Salah satu upaya dan tindakan tersebut dapat menciptakan link-link pada google.  Seperti yang kita ketahui s...

Film Horor Religi Qodrat Menarik Untuk Ditonton

Tanggal 22 Oktober lalu, alhamdulillah akun IG @lala_mynotetrip atau akun IG ku, dapat giveaway dari Biosclub untuk menyaksikan screening film Qodrat.  Akhir-akhir ini lagi dapet giveaway terus dan lumayan banget..mulai dari buku, elektronik, saldo e-wallet & tiket nonton gratis. Rezeki banget ya, alhamdulillah.  Kebetulan screening film Qodrat berlangsung di CGV Grand Indonesia. Udah ada feelling bakalan kedatengan para pemain film Qodrat. Bener banget dong, ada sesi pembukaan dari sutradara yaitu Pak Charles Gozali, kemudian pemeran utama nya juga hadir. Wow seketika ruang nonton jadi meriah, takjub.. Ada Vino G Bastian (Sebagai Ustadz Qodrat), Sang istri juga sang Anak.. Setelah pembukaan, tibalah waktunya nonton film Qodrat. Bergenre Horor Religi, dimana mengangkat terkait penyalahgunaan rukyah oleh salah satu ustadz di sebuah perkampungan.  Plot twist banget, sinemathography nya juga epic . Tapi buat yang suka film nyeremin pasti bakalan bilang "yah enggak...