Hari ini kita belajar, bahwasanya tingkat empati manusia masa kini semakin rendah. Mengapa begitu?
Egoisme, sibuk dan tidak ingin ribet menjadi faktor utama nya (mungkin).
Saya cukup prihatin, terhadap sebuah kecelakaan yang terjadi tadi pagi di kawasan sekitar kantor saya, ada seorang Bapak cukup berumur mengalami kecelakaan motor yang cukup parah, berjam-jam beliau kesakitan tanpa ada pertolongan (ada seorang security sebuah gedung) yang membersihkan luka sibapak, motor nya rusak cukup parah, wajahnya berlumuran darah. Serta kaki nya pun sepertinya mengalami patah tulang, beliau tidak tahu kalau dijalan teesebut berlubang, beliau mengaku agak mengantuk.. iya memang bahayanya mengendarai kendaraan ketika mengantuk ya begitu. Tetapi yang saya heran beliau berdiam diri tanpa pertolongan sampai berjam-jam.. sedih rasanya, bagaimana jika salah satu keluarga kita atau kita sendiri mengalami hal tersebut? Apakah kalian tetap akan berpangku tangan? Dengan alasan kalian tidak mau jadi saksi, atau apa lah. Come on, Indonesia dulu terkenal dengan kekompakan nya dalam bergotong royong, bahu membahu dan saling tolong.
Meski tidak banyak yang saling sikut-menyikut untuk memperebutkan kekuasaaan/kedudukan. Apapun itu, ayolah sob kita bangun kembali/hadirkan kembali rasa peduli kita. Ingatlah, setiap perbuatan (baik/buruk) akan kembali kepada diri kita masing-masing.
Semoga sedikit menggugah jiwa..
Selamat malam...
Egoisme, sibuk dan tidak ingin ribet menjadi faktor utama nya (mungkin).
Saya cukup prihatin, terhadap sebuah kecelakaan yang terjadi tadi pagi di kawasan sekitar kantor saya, ada seorang Bapak cukup berumur mengalami kecelakaan motor yang cukup parah, berjam-jam beliau kesakitan tanpa ada pertolongan (ada seorang security sebuah gedung) yang membersihkan luka sibapak, motor nya rusak cukup parah, wajahnya berlumuran darah. Serta kaki nya pun sepertinya mengalami patah tulang, beliau tidak tahu kalau dijalan teesebut berlubang, beliau mengaku agak mengantuk.. iya memang bahayanya mengendarai kendaraan ketika mengantuk ya begitu. Tetapi yang saya heran beliau berdiam diri tanpa pertolongan sampai berjam-jam.. sedih rasanya, bagaimana jika salah satu keluarga kita atau kita sendiri mengalami hal tersebut? Apakah kalian tetap akan berpangku tangan? Dengan alasan kalian tidak mau jadi saksi, atau apa lah. Come on, Indonesia dulu terkenal dengan kekompakan nya dalam bergotong royong, bahu membahu dan saling tolong.
Meski tidak banyak yang saling sikut-menyikut untuk memperebutkan kekuasaaan/kedudukan. Apapun itu, ayolah sob kita bangun kembali/hadirkan kembali rasa peduli kita. Ingatlah, setiap perbuatan (baik/buruk) akan kembali kepada diri kita masing-masing.
Semoga sedikit menggugah jiwa..
Selamat malam...
Komentar
Posting Komentar