Setiap manusia memiliki sisi baik, percayalah..
Seburuk apapun tabiatnya, ia tetap memiliki sisi baik. Hanya saja kadarnya yang mungkin (sedikit).
Sebagian dari kita pasti pernah mengenal seseorang yang anggun, lemah lembut (tutur katanya), dan sopam prilaku nya. Sekita bisa berubah menjadi pemarah atau agak mudah marah.
Kenapa begitu?
Hakikatnya, sebaik apapun seseorang punya ego (emosi) jika lingkungan sekitarnya sangat kuat bahkan pekat mendorong nya menjadi seorang yang mudah marah, tentu hal itu bisa saja terwujud. Meskipun kembali lagi pada pengendalian diri seseorang tersebut.
Ego yang sering kali membuat manusia mudah marah, mudah kesal.
Padahal islam sendiri mengajarkan pada saat marah baiknya ambil Wudhu, atau merubah posisi. Jika pada saat marah sobat sedang dalam kondisi berdiri baiknya duduk, agar tekanan dalam diri sedikit mereda, istigfar serta pengendalian diri kita juga seringkali nihil. Apalagi di zaman yang serba cepat, menuntut kita sebagai manusia untuk "easy going" dan secara tidak sengaja kita selalu berusaha agar orang lain memahami kita, namun kita mengabaikan hak-hak mereka.
Apapun itu, apapun situasi dan kondisi nya. Yuk sama-sama untuk belajar lagi "mengendalikan diri" meredam "ego", kita semua mulia di mata mahluk lain karena kita diciptakan dengan rupa yang baik dan dibekali "akal"
Salah satu bentuk rasa syukur ialah ketika kita mampu memanfaatkan semua pemberianNya, menjadi hal-hal yang bermanfaat atau bernilai benar/baik.
Semangart...
Seburuk apapun tabiatnya, ia tetap memiliki sisi baik. Hanya saja kadarnya yang mungkin (sedikit).
Sebagian dari kita pasti pernah mengenal seseorang yang anggun, lemah lembut (tutur katanya), dan sopam prilaku nya. Sekita bisa berubah menjadi pemarah atau agak mudah marah.
Kenapa begitu?
Hakikatnya, sebaik apapun seseorang punya ego (emosi) jika lingkungan sekitarnya sangat kuat bahkan pekat mendorong nya menjadi seorang yang mudah marah, tentu hal itu bisa saja terwujud. Meskipun kembali lagi pada pengendalian diri seseorang tersebut.
Ego yang sering kali membuat manusia mudah marah, mudah kesal.
Padahal islam sendiri mengajarkan pada saat marah baiknya ambil Wudhu, atau merubah posisi. Jika pada saat marah sobat sedang dalam kondisi berdiri baiknya duduk, agar tekanan dalam diri sedikit mereda, istigfar serta pengendalian diri kita juga seringkali nihil. Apalagi di zaman yang serba cepat, menuntut kita sebagai manusia untuk "easy going" dan secara tidak sengaja kita selalu berusaha agar orang lain memahami kita, namun kita mengabaikan hak-hak mereka.
Apapun itu, apapun situasi dan kondisi nya. Yuk sama-sama untuk belajar lagi "mengendalikan diri" meredam "ego", kita semua mulia di mata mahluk lain karena kita diciptakan dengan rupa yang baik dan dibekali "akal"
Salah satu bentuk rasa syukur ialah ketika kita mampu memanfaatkan semua pemberianNya, menjadi hal-hal yang bermanfaat atau bernilai benar/baik.
Semangart...
Komentar
Posting Komentar