Langsung ke konten utama

Zuppa soup Resep tanpa pakai pastry alternatif ganti roti non isi

Dapat inspirasi sepulang dari undangan teman, salah satu menu di undangan tersebut ada "Zuppa Soup" dan yummy, rasanya nagih..
Alhasil di malam hari itu juga tepatnya tanggal 12 Februari 2017, langsung saya coba bereksperimen di dapur tercinta. Tapi bedanya saya ga bikin pastry nya.. saya gantu sama roti non isi, agak gak nyambung sih tapi dan lupa untuk di potret juga..
Rasa soup nya sih buat saya yang bikin yaa lumayan lah 80 nilai nya heeeeee...
Intinya siap kan bahan buat
-> isi soup (ditumis ya)
Bahannya : 1/4 bawang bombay diiris halus, setengah siung bawang putih, 1 paha ayam (iris dadu atau suir), sayuran yang diiris halus (wortel, jamur & jagung manis), lada bubuk dan garam secukupnya yaa.
-> Resep Cream nya : 2/3 sdm mentega/butter (better sih butter ya), 2 sendok terigu (baiknya terigu tinggi protein), 400 susu putih (murni), 1 sdt lada bubuk, dan 1 kaldu ayam blok.

Next.. step-step membuat Zuppa Soup nya :
-panaskan butter/mentega, lalu masukan terigu, aduk dengan cepat kemudian masukan susu murni/putih
-masukan lada bubuk, kaldu, dan keju (di perhatikan ya, tingkat kekentalannya jika dirasa terlalu kental harap ditambahkan air secukupnya)
-masukan tumisan diamkan kisaran 2-3 menit sembari diaduk perlahan
-matikan kompor/api dan angkat soupnya
-tuangkan soup kedalan mangkuk (menu yang saya buat hanya jadi 3 mangkok ya)
- jika pakai pastry baiknya diolesi terlebih dulu si pastry dengan kuning telur.
- tuangkan secukupnya saos (tomat dan pedas)
Jadii deh Zuppa Soup, next saya coba lagi bikin dengan pastry nya deh...
Sekalian ada moment cekreknya..
Kan lumayan membuat menu enak dirumah, selain murah juga bisa dinikmati bersama-sama dengan keluarga tercinta.. semoga bermanfaat ya Sahabat
#MyNote

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Mouse GAMMING RECOMENDED

Beberapa tindakan yang paling penting yang Anda lakukan dalam permainan terjadi dengan klik mouse yang bertujuan, menargetkan, pemotongan, menyerang. Setiap gaming mouse yang Anda beli akan menawarkan konektivitas yang handal, pelacakan halus dan responsif, dan klik dan scroll dasar fungsi. Tapi apa yang membuat 10 Mouse Gaming Terbaik di Dunia ? Ini lebih dari fungsi dasar. Sebuah sensor berkualitas tinggi adalah langkah pertama menuju presisi dan akurasi. Mouse lebih murah biasanya akan memiliki optik (atau LED) sensor, yang menawarkan sensitivitas pelacakan cukup baik, tapi jangan dengan baik di pelacakan baik ketika sedikit terangkat dari permukaan pelacakan. Sensor laser, di sisi lain, mungkin sedikit lebih rewel dalam panasnya pertempuran, tetapi menawarkan pelacakan yang lebih baik. Ini juga mungkin untuk mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia, dengan menggunakan dua sensor bersama-sama untuk menyediakan pelacakan akurasi tinggi dari laser dengan pelacakan kurang halus s

1/3 malam akhir

Waktu serta suasana yang paling menentramkan menurut saya 1/3 malam akhir, mengapa begitu? Diwaktu tersebut seorang hamba akan merasa lebih dekat dengan penciptaNya. Terasa lebih dekat dari biasanya, dialog-dialog pun tersampaikan dengan baik. Penuh konsrntrasi serta penuh kesungguhan. Memang tidak jarang juga, terasa sang khalik mendekapmu. Membisikan "Aku menyayangimu hambaku" , ribuan energi positif pun bermunculan..sehingga pada saat bertemu sang fajar, engkau merasa bersemangat dan lupa akan segala lelah serta gundah mu. Menurut saya salah satu anugerah terindah dalam mengawali pagi, ialah ketika mata ini mampu terbuka dan mampu menghilangkan rasa malas dan bangun di 1/3 malam yang akhir. Mulanya itu memang tidak mudah, biasanya harus ada dorongan yang kuat (misal krn harus belajar untuk ujian, atau jika sedang galau), tidak mengapa. Kita sebagai seorang manusia biasa memang butuh alasan2 sebagai sebuah motivasi, lama kelamaan bukan lagi karena alasan-alasan tersebut,

TRIP TO GN. GEDE 24 OKT 2014

Ini merupakan satu dari banyak perjalanan yang saya lalui, awal mulanya saya hanya segelintir orang yang suka menatap gunung. Entah kenapa bagi saya menatap langit, awan, gunug memberikan kesan yang berbeda. pada 24 oktober 2014 silam, akhirnya tidak hanya sekedar menatap melainkan saya dan 8 rekan saya memutuskan mendaki sebuah gunung. tepatnya gunung Gede, persiapan nya sering jalan jarak jauh atau lari selama kurang lebih 7 hari, kurangi konsumsi makanan yang pedas dan asam. berbekal Cariel 25L saya membawa perlengkapan seperlunya saja (matras, sleepingbag, 2 stel pakaian, obat-obatan, makanan ringan, madu, gula, beras, jahe, mie, pelengkapan shalat). kami berangkat 8  orang, 5 orang merupakan teman kampus saya (Rudi, Resa, Fikri,Yadi,Ismail, saya) dan 2 teman lain dari kampus yang berbeda. formasi nya perempuan hanya tiga (saya, resa dan kiki) sisanya laki-laki. kali ini niatan kami mendaki ingin lebih dekat dengan alam, sekaligus menumbuhkan rasa syukur akan karuniaNYA. kami ber