Sahabat..
Gimana sih rasa nya punya sifat tulus?
Enak gak sih? Rugi gak sih?
Hmmmmp, tidak mudah menanamkan ketulusan pada jiwa-jiwa atau pribadi-pribadi yang kurang lembut.. kenapa gitu??
Yaa.. karena si "tulus" umumnya merupakan mereka-mereka yang berhati lembut, yang selalu menempatkan dirinya di posisi orang lain. Sehingga dia lebih merasakan bagaimana rasanya jadi si "dia" atau si "itu" , dengan begitu orang-orang semacam ini akan jauh lebih mampu menjaga perasaan orang lain (kadang perasaan sendiri nya di abaikan), menjung-jung tinggi rasa "damai" dan selalu berusaha berbuat baik, dan berprilaku sebagaimana ia ingin diperlakukan baik oleh orang lain. Kebanyang dongggg...
Pribadi-pribadi macam ini merupakan pribadi yang cukup anggun, menyampingakan kepentingan nya dan perasaanya demi kemaslahatan bersama..penjaga kedamaian, tapi belum bisa di bilang penjaga keadilan ya (hehehe)
Ketulusan itu seberapa mampu seseorang menerima orang lain dengan sepaket kekurangannya, tanpa keluhan melainkan mensyukurinya kemudian berfokus memberikan yang terbaik.. tidak mengharapkan segala perilaku nya dibalas atau dinilai orang lain
Dirinya jauh lebih yakin dan percaya bahwasanya Allah sang Rabb lebih tau dan lebih menilai apa yang telah dia lakukan di kehidupannya.
Ketulusan yang makin subur, akan menciptakan kedamaian serta keikhlasan dalam setiap menerima ketetapan dan ketentuannya
Pribadi ini yakin bahwa apa yang mampu dia tanamkan akan ia tuai hasilnya. Meski tidak selalu harus dituai saat ini (cepat), lebih tenang menghadapi segala situasi dan jauh dari kata dendam apalagi sakit hatian..
Alangkah indahnya bila ketulusan itu senantiasa menjadi salah satu pilar terkokoh dalam sebuah bangunan percintaan, indahnya pasti tiada tara.
Gimana sih rasa nya punya sifat tulus?
Enak gak sih? Rugi gak sih?
Hmmmmp, tidak mudah menanamkan ketulusan pada jiwa-jiwa atau pribadi-pribadi yang kurang lembut.. kenapa gitu??
Yaa.. karena si "tulus" umumnya merupakan mereka-mereka yang berhati lembut, yang selalu menempatkan dirinya di posisi orang lain. Sehingga dia lebih merasakan bagaimana rasanya jadi si "dia" atau si "itu" , dengan begitu orang-orang semacam ini akan jauh lebih mampu menjaga perasaan orang lain (kadang perasaan sendiri nya di abaikan), menjung-jung tinggi rasa "damai" dan selalu berusaha berbuat baik, dan berprilaku sebagaimana ia ingin diperlakukan baik oleh orang lain. Kebanyang dongggg...
Pribadi-pribadi macam ini merupakan pribadi yang cukup anggun, menyampingakan kepentingan nya dan perasaanya demi kemaslahatan bersama..penjaga kedamaian, tapi belum bisa di bilang penjaga keadilan ya (hehehe)
Ketulusan itu seberapa mampu seseorang menerima orang lain dengan sepaket kekurangannya, tanpa keluhan melainkan mensyukurinya kemudian berfokus memberikan yang terbaik.. tidak mengharapkan segala perilaku nya dibalas atau dinilai orang lain
Dirinya jauh lebih yakin dan percaya bahwasanya Allah sang Rabb lebih tau dan lebih menilai apa yang telah dia lakukan di kehidupannya.
Ketulusan yang makin subur, akan menciptakan kedamaian serta keikhlasan dalam setiap menerima ketetapan dan ketentuannya
Pribadi ini yakin bahwa apa yang mampu dia tanamkan akan ia tuai hasilnya. Meski tidak selalu harus dituai saat ini (cepat), lebih tenang menghadapi segala situasi dan jauh dari kata dendam apalagi sakit hatian..
Alangkah indahnya bila ketulusan itu senantiasa menjadi salah satu pilar terkokoh dalam sebuah bangunan percintaan, indahnya pasti tiada tara.
Komentar
Posting Komentar